Pengertian Sistem Operasi, Tujuan, Fungsi, Jenis, Serta Teknologi SO Mendatang
Di era modern sekarang ini, penggunaan teknologi komputer bukan lagi
merupakan hal yang asing. Bisa dikatakan hampir di setiap rumah sekarang
ini pastinya memiliki setidaknya satu atau dua perangkat komputer
maupun gadget yang digunakan sehari-hari. baik dalam urusan pekerjaan
maupun hanya untuk menjadi sarana hiburan bagi penggunanya.
Di dalam penggunaan komputer, kita tentunya seringkali mendengar
istilah tentang hardware dan juga software. Yang mana seperti yang sudah
kita ketahui bersama bahwa kedua hal tersebut merupakan dua komponen
penting yang mana sangat berguna bagi kinerja sebuah perangkat komputer
maupun gadget.
Berbicara mengenai software, pastinya juga kita sudah tidak asing
lagi dengan istilah “sistem operasi”. Bisa dibilang sistem operasi
merupakan sebuah software yang mana merupakan sebuah perangkat lunak
yang menjadi pusat atau sesuatu yang menghubungkan kinerja antara
hardware software aplikasi yang dijalankan.
Nah mengenai sistem operasi ini, kita sebagai brainware yang mana
merupakan pengguna dari komputer maupun gadget tentunya harus tahu
hal-hal apa saja yang harus diketahui dari sistem operasi ini. Untuk
itu, pada artikel ini kita akan membahas mengenai sistem operasi yang
mana merupakan software utama pada sebuah perangkat komputer.
Apa Itu Sistem Operasi
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah mengenai pengertian dari
sistem operasi ini. Sistem operasi biasa juga disebut dengan operating
system. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi ini? Pengertian sistem
operasi merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang mempunyai
peran guna mengontrol dan melakukan manajemen pada perangkat keras atau
hardware serta berbagai operasi dasar pada sistem tersebut, termasuk
didalamnya menjalankan sebuah software.
Sistem Operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara
pemakai komputer dengan perangkat keras (hardware) komputer. Sistem
operasi menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengeksekusi
program, serta mengendalikan dan mengkoordinasikan pengguna perangkat
keras komputer diantara beragam program aplikasi dan beragam pemakai.
Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan
perangkat keras pada komputer. Pada suatu waktu, kita menjalankan
beberapa perangkat lunak sekaligus di komputer kita dan dengan demikian
beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses ke CPU, memori, dan
media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut untuk
memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal.
Seperti yang sudah tertera di atas, bisa dikatakan bahwa sistem
operasi merupakan sebuah software yang mana bertugas sebagai perangkat
lunak utama yang mengatur kinerja sebuah komputer maupun gadget lainnya.
Tanpa adanya sistem operasi didalam sebuah komputer, pengguna tersebut
tidak dapat untuk menjalankan berbagai macam program aplikasi yang ada
pada komputer mereka, kecuali hanya program booting.
Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang
diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada
Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer
berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software
tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem
Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware
dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan
semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara
bersamaan tanpa hambatan.
Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya
bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan
lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur
jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan
tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
Setelah sistem operasi suatu komputer berjalan, maka aplikasi atau
software yang ada didalamnya dapat dijalankan. Sistem operasi tersebut
berfungsi untuk melakukan layanan inti umum guna menjalankan aplikasi
atau software yang ada didalamnya. Karena software tersebut sudah
dilayani oleh sistem operasi, maka software sudah tidak perlu untuk
melakukan pekerjaan inti umum.
Dengan kata lain sistem operasi adalah sistem yang mengendalikan
operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan
semestinya. Sistem operasi memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi
sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component.
Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem
operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting.
Bisa dipahami dengan jelas bahwa sistem operasi sebenarnya adalah
penghubung antara perangkat keras atau hardware dengan perangkat lunak
atau software. Saat komputer pertama kali dinyalakan, maka kita tahu
bahwa yang sedang berjalan adalah sistem operasi dan kemudian setelah
komputer menyala, barulah program dan aplikasi bisa berjalan.
Tujuan Sistem Operasi
Tujuan utama terciptanya sistem operasi tentunya agar membuat sebuah
perangkat komputer mengalami kinerja yang baik dan dapat digunakan
sesuai dengan keinginan penggunanya. Nah, sistem operasi juga memiliki
sasaran yang menjadi landasan tujuannya yaitu :
- Pembuatan Program
Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu
programer menulis program. Bantuan ini biasanya berbentuk program
utilitas yang bukan merupakan bagian dari sistem operasi, tetapi dapat
diakses lewat sistem operasi.
- Eksekusi Program
Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi dan
data harus dimuat ke memori utama, perangkat masukan/keluaran dan
berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya harus disiapkan.
Sistem operasi harus menangani semua itu untuk pemakai/program.
- Pengaksesan perangkat masukan/keluaran.
Tiap perangkat masukan/keluaran memerlukan sejumlah instruksi atau
sinyal kendali yang rumit dan menjengkelkan agar dapat beroperasi.
Sistem operasi harus mengambil alih rincian-rincian tsb sehigga
pemrogram dapat berfikir sederhana dalam memanfaatkan perangkat tsb,
misalnya pengunaan perangkat dengan abstraksi sebagai membaca dan
menulis berkas.
- Pengaksesan terkendali terhadap berkas
Pada sistem dengan banyak pemakai, sistem operasi menyediakan mekanisme
proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
- Pengaksesan sistem
Pada sistem publik atau dipakai bersama, sistem operasi mengendalikan
pengaksesan ke sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi pengaksesan
harus menyediakan proteksi sumber daya dan data dari pemakai yang tidak
diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan
sumber daya.
- Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan
Beragam kesalahan dapat muncul pada sistem komputer, dan sistem operasi
harus memberi tanggapan terhadap kondisi kesalahan yang terjadi dengan
dampak terkecil bagi aplikasi yang sedang berjalan. Tanggapan dapat
berupa pengakhiran program yang menyebabkan kesalahan, mencoba ulang
atau sekedar melaporkan kesalahan dan lain sebagainya.
- Akunting
Sistem operasi yang baik harus dapat mengumpulkan data statistik
penggunaan beragam sumber daya dan memonitor parameter kinerja seperti
waktu tanggap. Pada suatu sistem, informasi ini berguna dalam
mengantisipasi kebutuhan di masa datang dan dalam menyesuaikan sistem
untuk peningkatan kinerja. Pada sistem banyak pemakai (multiuser system)
yang disewakan, informasi digunakan untuk penagihan ongkos pemakaian.
Fungsi Sistem Operasi
Sistem
operasi memiliki fungsi sebagai penghubung antara hardware dan software
agar dapat bekerja dengan baik pada suatu perangkat komputer. Selain
itu, ternyata sistem operasi memiliki beberapa fungsi penting lainnya.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari sistem operasi :
- Menjalankan operasi dasar
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar
pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari
kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi berjalan
dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem operasilah yang
memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan
ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat
komputer tersebut.
- Mengatur kerja hardware dan software
Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam
perangkat komputer. Maksudnya adalah, sistem operasi berfungsi
mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk, dan
perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar
terhubung dengan perangkat keras tersebut.
- Wadah program atau aplikasi
Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam
perangkat penyimpanan akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program
tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi itu sendiri.
Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi
tanpa adanya sistem operasi tersebut.
Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil
dari pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem
operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada
monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang
berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan
tampilan lainnya yang mudah dimengerti. Sistem operasi juga berperan
sebagai suatu interface atau tatap muka antara pengguna dengan perangkat
keras yang digunakannya.
- Mengkoordinasi kerja perangkat komputer
Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung
satu sama lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala
hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks
menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu
aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.
- Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer
Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan
penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal
mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam
memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi
dalam terminal.
- Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program
Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses
komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa
mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper.
Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses sistem atau program,
sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan user dalam
mengakses sistem program dalam komputer.
Jenis Sistem Operasi
Sistem operasi terbagi menjadi dua
jenis, yaitu sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dan
juga berbasis Teks. Berikut ini adalah penjelasannya.
Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Untuk jenis sistem operasi yang pertama adalah sistem operasi
berbasis GUI. Sistem Operasi berbasis GUI ialah jenis sistem operasi
yang memakai GUI sebagai interface dengan pemakainya. Pengertian dari
GUI (Graphical User Interface) tersebut sendiri ialah interface pada
sistem operasi yang memakai tampilan visual (grafis) dan bisa
dioperasikan menggunakan sekian banyak perangkat input sepertimouse,
keyboard dan sebagainya.
Pada sistem operasi berbasis GUI ini, ada jendela, menu-menu, tombol,
icon yang diciptakan dengan destinasi supaya pemakai lebih nyaman dan
gampang dalam mengoperasikan sistem operasi di komputer mereka, Oleh
sebab itulah sistem operasi berbasis GUI ini lebih sering dipakai oleh
pemakai komputer pada umumnya.
Kelebihan Sistem Operasi Berbasis GUI
- Lebih nyaman dan mudah dipakai (user-friendly)
- Pemakaian sistem operasi jenis ini tidak membosankan
- Karena memakai tampilan grafis berupa menu,tombol dan icon, pemakai
tidak perlu menilik baris dan perintah-perintah atau syntax yang
memusingkan kepala
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis GUI
- Rata-rata sistem operasi yang berbasis GUI mempunyai harga lisensi yang lumayan mahal
- Performa yang cukup berat akan membutuhakan spesifikasi hardware
komputer yang lebih tinggi dibanding sistem operasi berbasis CLI
Contoh Sistem Operasi Berbasis GUI
- Microsoft Windows
- UNIX
- LINUX
- IBM OS/2
- MAC OS
- Free BSD
- Solaris
- Google Chrome OS
Sistem Operasi Berbasis Teks Atau CLI (Command Line Interface)
Selanjutnya adalah sistem operasi berbasis teks. Bisa dibilang bahwa
sistem operasi yang berbasis teks merupakan kebalikan dari sistem
operasi berbasis GUI. Sistem Operasi Berbasis CLI ialah jenis sistem
operasi yang memakai CLI (Command Line Interface) sebagai interface
dengan pemakainya . CLI (Command Line Interface) ialah tipe interface
yang interaksi dengan pemakai nya memakai text-terminal.
Di sistem operasi ini, pemakai menjalankan program-program yang
terdapat di sistem operasi itu dengan cara mengetikkan perintah/code
tertentu. Contoh kode yang dipakai di sistem operasi berbasis CLI ialah
mkdir yang dipakai untuk menciptakan direktori atau folder baru, cd yang
dipakai untuk beralih dari satu direktori ke direktori lainnya.
Kelebihan Sistem Operasi Berbasis CLI
- Mudah menciptakan folder ataupun sub-folder
- Lebih cepat dalam hal Mengcopy sebuah data atau file
- Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
- Performa lebih enteng sehingga akses nya juga semakin cepat
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis CLI
- Besarnya resiko kehilangan file bilamana terjadi kekeliruan ataupun tak sempat dalam memasukkan kode
- Tampilan yang tidak user-friendly alias tidak menarik
- Penggunaannya terbilang lumayan rumit sebab masih memakai perintah atau teks
Contoh Sistem Operasi Berbasis CLI
- DOS (Disk Operating System)
- Ubuntu Server
- Windows server 2008
Perkembangan Teknologi SO Mendatang
Pada generasi sekarang ini diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam
sebuah Sistem Operasi dan Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti: PDA, Poket PC, Laptop, Notebook dan NetBook.
Sistem Operasi jaringan virtual juga berkembang, sehingga dalam satu
jaringan hanya diinstal satu buah Sistem Operasi pada perangkat Server.
Pada masa ini, diperkenalkan virtualization sistem yaitu satu
komputer dapat diclonning secara virtual menjadi lebih dari satu
komputer (sistem operasi) yang dapat bekerja bersama-sama, Cross
Platform Operating System (multiboot system) yang dapat menggabungkan
dua atau lebih Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
Generasi ini merupakan awal tren Mobile Computing, yang perangkatnya
didominasi oleh Android, iOS, Blackberry OS, Windows mobile, Windows
Phone dan Symbian.
Pada masa ini dikenalkan sistem iCloud (layanan komputasi awan) yaitu
sistem layanan jaringan yang dipublikasikan oleh Apple Inc pada tanggal
6 Juni 2011 di San Fransisco. iCloud memungkinkan para penggunanya
untuk mensinkronisasi data seperti foto, musik, dan dokumen dari
perangkat satu ke perangkat lain seperti ke dalam iPhone, iPad, iPod
Touch, Mac dan komputer secara otomatis pada waktu yang bersamaan.
Sistem operasi sekarang ini sudah mengalami banyak sekali
perkembangan sehingga penggunaannya terbilang sangat mudah serta
pengguna bisa lebih leluasa dan tidak merasa kebingungan dalam
pengoperasiannya.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan serta pengetahuan kita semua mengenai teknologi komputer.
Source :
http://www.openarchitectureware.org/blog/pengertian-sistem-operasi-sejarah-jenis-serta-fungsinya/