Menu

Friday, February 1, 2019

Pengertian Dan Perbedaan Translator, Compiler, Assembler, dan Interpreter
Alfadin R

Pengertian Dan Perbedaan Translator, Compiler, Assembler, dan Interpreter

Pengertian Dan Perbedaan Translator, Compiler, Assembler, dan Interpreter



Program komputer adalah seperangkat instruksi untuk komputer untuk melakukan tugas tertentu. Sebagian besar program ditulis dalam bahasa tingkat tinggi atau bahasa assembly. Program-program ini mudah dibaca dan dimengerti oleh programmer tetapi tidak dimengerti oleh komputer.
Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Ini terdiri dari biner yang satu dan nol. Oleh karena itu, program tingkat tinggi atau perakitan harus diubah menjadi bahasa mesin agar komputer memahami petunjuknya. Compiler, interpreter dan assembler adalah penerjemah yang mengkonversi program berbasis bahasa tingkat tinggi atau perakitan ke bahasa mesin.




 




Pengertian Interpreter

Interpreter juga penerjemah bahasa yang mengubah program tingkat tinggi menjadi kode mesin. Tidak seperti compiler, interpreter mengkonversi kode sumber ke kode mesin baris demi baris. Karena ia memeriksa baris demi baris, waktu pemindaian lebih rendah. Tetapi waktu eksekusi keseluruhan lebih tinggi.
Interpreter menampilkan kesalahan pada suatu waktu. Programmer harus memperbaiki kesalahan itu untuk menafsirkan baris berikutnya. Bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, PHP, Perl adalah beberapa contoh bahasa berbasis penerjemah.

Pengertian Assembler

Selain bahasa tingkat tinggi dan bahasa mesin, ada bahasa lain yang disebut bahasa assembly. Bahasa assembly ada di antara bahasa tingkat tinggi dan bahasa mesin. Ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa tingkat tinggi. Ini juga disebut bahasa tingkat rendah. Bahasa ini tidak mudah dibaca dan dimengerti oleh programmer seperti bahasa pemrograman tingkat tinggi. Assembler bekerja sebagai penerjemah dalam mengubah program bahasa assembly menjadi kode mesin.

Perbedaan Antara Compiler Interpreter dan Assembler

Definisi


  • Compiler: Compiler adalah perangkat lunak yang mengubah program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin.
  • Interpreter: Interpreter adalah perangkat lunak yang menerjemahkan program bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin.
  • Assembler: Assembler adalah perangkat lunak yang mengubah program yang ditulis dalam bahasa assembly ke bahasa mesin.

Fungsionalitas


  • Compiler: Compiler mengkonversi seluruh program bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin pada suatu waktu.
  • Interpreter: Interpreter mengubah program bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin baris demi baris.
  • Assembler: Assembler mengubah program bahasa assembly menjadi bahasa mesin.

Bahasa


  • Compiler: Bahasa seperti C, C ++ menggunakan compiler untuk mengonversi kode.
  • Interpreter: Bahasa seperti Ruby, Perl, Python, PHP menggunakan Interpreter.
  • Assembler: Bahasa assembly menggunakan assembler.



Kesimpulan
Compiler, Interpreter dan Assembler adalah penerjemah bahasa. Perbedaan antara compiler interpreter dan assembler adalah bahwa compiler mengkonversi seluruh program bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin pada suatu waktu sementara interpreter mengkonversi program bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin baris demi baris dan assembler mengkonversi program bahasa assembly ke bahasa mesin.

Source :
1.  http://ajis013.blogspot.com/2016/12/perbedaan-translator.html
2. https://perbedaan.xyz/perbedaan-compiler-interpreter-dan-assembler.html













Continue reading →
Alfadin R

PEMUATAN INFORMASI KE MEMORI

PEMUATAN INFORMASI KE MEMORI

Pengertian Pemuatan
Pemuatan adalah salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat, lintasan / trek, sektor pada suatu disk.

Fungsi Manajemen Memori
- Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai
- Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
- Mendealokasikan memori dari proses telah selesai
- Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk

Memori Dukung / backing store
Contohnya : Floppy, Harddisk, CD, dll.
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Memori kerja dicapai melalui alamat memori dan register data memori. Dan untuk mencapai informasi di memori dukung, isinya harus dipindahkan dulu ke memori kerja (memori dukung = memori semu = virtual memori).

1 pindahan = 1 blok, makin kecil ukuran memori kerja, makin sering terjadi pindahan.
Alamat Memori
- Alamat memori mutlak (alamat fisik)
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.
- Alamat memori relatif (alamat logika)
Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori logika.
Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 = 14726.


Ada beberapa cara pemuatan informasi ke ruang memori, yaitu :
1. Pemuatan Mutlak
2. Pemuatan Relokasi
3. Pemuatan Sambung
4. Pemuatan Dinamik

Pemuatan Mutlak
Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine = 5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.

Pemuatan Relokasi
Kondisi dimana pemuatan informasi ke memory kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. Contohnya alamat pangkal / fisik = 15200, alamat relatif program 152, maka alamat mutlaknya = 15200 + 152 = 15352.


Hubungan antara alamat memori mutlak dan alamat relatif
Hubungan alamat memori mutlak dan alamat relatif berbeda sebanyak alamat pangkal pada alamat mutlak dikurangi dengan alamat awal pada alamat relatif, selisih ini dinamakan relokasi umum, sedangkan alamat awal adalah A, alamat pangkal adalah P, maka relokasi P adalah sebesar :
R = P – A

Pemuatan Sambung (Linker)
Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).

Pemuatan Dinamik (Pemuatan Tumpang atau Overlay)
Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung segmen demi segmen.
Ukuran dari memori fisik terbatas. Supaya utilitas memori berjalan dengan baik, maka kita menggunakan pemuatan dinamis. Dengan cara ini, routine-routine hanya akan dipanggil jika dibutuhkan.
Ilustrasi sebagai berikut, semua routine disimpan di disk dalam format yang dapat dialokasikan ulang (relocatable load format). Program utama diletakkan di memori dan dieksekusi. Ketika sebuah routine memanggil routine yang lain, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek apakah ada routine lain yang sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk menempatkan routine yang dibutuhkan ke memori dan memperbaharui tabel alamat program. Lalu, kontrol diberikan pada routine baru yang dipanggil.
Keuntungan dari pemuatan dinamis adalah routine yang tidak digunakan tidak pernah dipanggil. Metode ini berguna pada kode yang berjumlah banyak, ketika muncul kasus seperti routine yang salah. Walaupun ukuran kode besar , porsi yang digunakan bisa jauh lebih kecil.

Source : http://ry-nah.blogspot.com
Continue reading →

Thursday, October 4, 2018

Alfadin R

Pengertian Sistem Operasi, Tujuan, Fungsi, Jenis, Serta Teknologi SO Mendatang

Di era modern sekarang ini, penggunaan teknologi komputer bukan lagi merupakan hal yang asing. Bisa dikatakan hampir di setiap rumah sekarang ini pastinya memiliki setidaknya satu atau dua perangkat komputer maupun gadget yang digunakan sehari-hari. baik dalam urusan pekerjaan maupun hanya untuk menjadi sarana hiburan bagi penggunanya.
Di dalam penggunaan komputer, kita tentunya seringkali mendengar istilah tentang hardware dan juga software. Yang mana seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa kedua hal tersebut merupakan dua komponen penting yang mana sangat berguna bagi kinerja sebuah perangkat komputer maupun gadget.
Berbicara mengenai software, pastinya juga kita sudah tidak asing lagi dengan istilah “sistem operasi”. Bisa dibilang sistem operasi merupakan sebuah software yang mana merupakan sebuah perangkat lunak yang menjadi pusat atau sesuatu yang menghubungkan kinerja antara hardware software aplikasi yang dijalankan.
Nah mengenai sistem operasi ini, kita sebagai brainware yang mana merupakan pengguna dari komputer maupun gadget tentunya harus tahu hal-hal apa saja yang harus diketahui dari sistem operasi ini. Untuk itu, pada artikel ini kita akan membahas mengenai sistem operasi yang mana merupakan software utama pada sebuah perangkat komputer.

Apa Itu Sistem Operasi

 http://www.openarchitectureware.org/wp-content/uploads/2018/03/1-300x191.jpg

Hal pertama yang harus kita ketahui adalah mengenai pengertian dari sistem operasi ini. Sistem operasi biasa juga disebut dengan operating system. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi ini? Pengertian sistem operasi merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang mempunyai peran guna mengontrol dan melakukan manajemen pada perangkat keras atau hardware serta berbagai operasi dasar pada sistem tersebut, termasuk didalamnya menjalankan sebuah software.
Sistem Operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dengan perangkat keras (hardware) komputer. Sistem operasi menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengeksekusi program, serta mengendalikan dan mengkoordinasikan pengguna perangkat keras komputer diantara beragam program aplikasi dan beragam pemakai.
Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer. Pada suatu waktu, kita menjalankan beberapa perangkat lunak sekaligus di komputer kita dan dengan demikian beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses ke CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut untuk memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal.
Seperti yang sudah tertera di atas, bisa dikatakan bahwa sistem operasi merupakan sebuah software yang mana bertugas sebagai perangkat lunak utama yang mengatur kinerja sebuah komputer maupun gadget lainnya. Tanpa adanya sistem operasi didalam sebuah komputer, pengguna tersebut tidak dapat untuk menjalankan berbagai macam program aplikasi yang ada pada komputer mereka, kecuali hanya program booting.
Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan.
Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
Setelah sistem operasi suatu komputer berjalan, maka aplikasi atau software yang ada didalamnya dapat dijalankan. Sistem operasi tersebut berfungsi untuk melakukan layanan inti umum guna menjalankan aplikasi atau software yang ada didalamnya. Karena software tersebut sudah dilayani oleh sistem operasi, maka software sudah tidak perlu untuk melakukan pekerjaan inti umum.
Dengan kata lain sistem operasi adalah sistem yang mengendalikan operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya. Sistem operasi memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component. Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting.
Bisa dipahami dengan jelas bahwa sistem operasi sebenarnya adalah penghubung antara perangkat keras atau hardware dengan perangkat lunak atau software. Saat komputer pertama kali dinyalakan, maka kita tahu bahwa yang sedang berjalan adalah sistem operasi dan kemudian setelah komputer menyala, barulah program dan aplikasi bisa berjalan.

Tujuan Sistem Operasi

Tujuan utama terciptanya sistem operasi tentunya agar membuat sebuah perangkat komputer mengalami kinerja yang baik dan dapat digunakan sesuai dengan keinginan penggunanya. Nah, sistem operasi juga memiliki sasaran yang menjadi landasan tujuannya yaitu :
  • Pembuatan Program
    Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu programer menulis program. Bantuan ini biasanya berbentuk program utilitas yang bukan merupakan bagian dari sistem operasi, tetapi dapat diakses lewat sistem operasi.
  • Eksekusi Program
    Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya harus disiapkan. Sistem operasi harus menangani semua itu untuk pemakai/program.
  • Pengaksesan perangkat masukan/keluaran.
    Tiap perangkat masukan/keluaran memerlukan sejumlah instruksi atau sinyal kendali yang rumit dan menjengkelkan agar dapat beroperasi. Sistem operasi harus mengambil alih rincian-rincian tsb sehigga pemrogram dapat berfikir sederhana dalam memanfaatkan perangkat tsb, misalnya pengunaan perangkat dengan abstraksi sebagai membaca dan menulis berkas.
  • Pengaksesan terkendali terhadap berkas
    Pada sistem dengan banyak pemakai, sistem operasi menyediakan mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
  • Pengaksesan sistem
    Pada sistem publik atau dipakai bersama, sistem operasi mengendalikan pengaksesan ke sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi sumber daya dan data dari pemakai yang tidak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber daya.
  • Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan
    Beragam kesalahan dapat muncul pada sistem komputer, dan sistem operasi harus memberi tanggapan terhadap kondisi kesalahan yang terjadi dengan dampak terkecil bagi aplikasi yang sedang berjalan. Tanggapan dapat berupa pengakhiran program yang menyebabkan kesalahan, mencoba ulang atau sekedar melaporkan kesalahan dan lain sebagainya.
  • Akunting
    Sistem operasi yang baik harus dapat mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan memonitor parameter kinerja seperti waktu tanggap. Pada suatu sistem, informasi ini berguna dalam mengantisipasi kebutuhan di masa datang dan dalam menyesuaikan sistem untuk peningkatan kinerja. Pada sistem banyak pemakai (multiuser system) yang disewakan, informasi digunakan untuk penagihan ongkos pemakaian. 

Fungsi Sistem Operasi

Sistem operasi memiliki fungsi sebagai penghubung antara hardware dan software agar dapat bekerja dengan baik pada suatu perangkat komputer. Selain itu, ternyata sistem operasi memiliki beberapa fungsi penting lainnya. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari sistem operasi :
  • Menjalankan operasi dasar
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat komputer tersebut.
  • Mengatur kerja hardware dan software
Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat komputer. Maksudnya adalah, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.
  • Wadah program atau aplikasi
Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam perangkat penyimpanan akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi itu sendiri. Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi tanpa adanya sistem operasi tersebut.
  • Menyajikan tampilan
Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang mudah dimengerti. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.
  • Mengkoordinasi kerja perangkat komputer
Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung satu sama lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.
  • Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer
Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi dalam terminal.
  • Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program
Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper. Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses sistem atau program, sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan user dalam mengakses sistem program dalam komputer.

Jenis Sistem Operasi

Sistem operasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dan juga berbasis Teks. Berikut ini adalah penjelasannya.

Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)

Untuk jenis sistem operasi yang pertama adalah sistem operasi berbasis GUI. Sistem Operasi berbasis GUI ialah jenis sistem operasi yang memakai GUI sebagai interface dengan pemakainya. Pengertian dari GUI (Graphical User Interface) tersebut sendiri ialah interface pada sistem operasi yang memakai tampilan visual (grafis) dan bisa dioperasikan menggunakan sekian banyak perangkat input sepertimouse, keyboard dan sebagainya.
Pada sistem operasi berbasis GUI ini, ada jendela, menu-menu, tombol, icon yang diciptakan dengan destinasi supaya pemakai lebih nyaman dan gampang dalam mengoperasikan sistem operasi di komputer mereka, Oleh sebab itulah sistem operasi berbasis GUI ini lebih sering dipakai oleh pemakai komputer pada umumnya.
Kelebihan Sistem Operasi Berbasis GUI
  • Lebih nyaman dan mudah dipakai (user-friendly)
  • Pemakaian sistem operasi jenis ini tidak membosankan
  • Karena memakai tampilan grafis berupa menu,tombol dan icon, pemakai tidak perlu menilik baris dan perintah-perintah atau syntax yang memusingkan kepala
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis GUI
  • Rata-rata sistem operasi yang berbasis GUI mempunyai harga lisensi yang lumayan mahal
  • Performa yang cukup berat akan membutuhakan spesifikasi hardware komputer yang lebih tinggi dibanding sistem operasi berbasis CLI
Contoh Sistem Operasi Berbasis GUI
  • Microsoft Windows
  • UNIX
  • LINUX
  • IBM OS/2
  • MAC OS
  • Free BSD
  • Solaris
  • Google Chrome OS

Sistem Operasi Berbasis Teks Atau CLI (Command Line Interface)

Selanjutnya adalah sistem operasi berbasis teks. Bisa dibilang bahwa sistem operasi yang berbasis teks merupakan kebalikan dari sistem operasi berbasis GUI. Sistem Operasi Berbasis CLI ialah jenis sistem operasi yang memakai CLI (Command Line Interface) sebagai interface dengan pemakainya . CLI (Command Line Interface) ialah tipe interface yang interaksi dengan pemakai nya memakai text-terminal.
Di sistem operasi ini, pemakai menjalankan program-program yang terdapat di sistem operasi itu dengan cara mengetikkan perintah/code tertentu. Contoh kode yang dipakai di sistem operasi berbasis CLI ialah mkdir yang dipakai untuk menciptakan direktori atau folder baru, cd yang dipakai untuk beralih dari satu direktori ke direktori lainnya.
Kelebihan Sistem Operasi Berbasis CLI
  • Mudah menciptakan folder ataupun sub-folder
  • Lebih cepat dalam hal Mengcopy sebuah data atau file
  • Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
  • Performa lebih enteng sehingga akses nya juga semakin cepat
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis CLI
  • Besarnya resiko kehilangan file bilamana terjadi kekeliruan ataupun tak sempat dalam memasukkan kode
  • Tampilan yang tidak user-friendly alias tidak menarik
  • Penggunaannya terbilang lumayan rumit sebab masih memakai perintah atau teks
Contoh Sistem Operasi Berbasis CLI
  • DOS (Disk Operating System)
  • Ubuntu Server
  • Windows server 2008

Perkembangan Teknologi SO Mendatang

 Pada generasi sekarang ini diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi dan Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti: PDA, Poket PC, Laptop, Notebook dan NetBook. Sistem Operasi jaringan virtual juga berkembang, sehingga dalam satu jaringan hanya diinstal satu buah Sistem Operasi pada perangkat Server.
Pada masa ini, diperkenalkan virtualization sistem yaitu satu komputer dapat diclonning secara virtual menjadi lebih dari satu komputer (sistem operasi) yang dapat bekerja bersama-sama, Cross Platform Operating System (multiboot system) yang dapat menggabungkan dua atau lebih Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows. Generasi ini merupakan awal tren Mobile Computing, yang perangkatnya didominasi oleh Android, iOS, Blackberry OS, Windows mobile, Windows Phone dan Symbian.
Pada masa ini dikenalkan sistem iCloud (layanan komputasi awan) yaitu sistem layanan jaringan yang dipublikasikan oleh Apple Inc pada tanggal 6 Juni 2011 di San Fransisco. iCloud memungkinkan para penggunanya untuk mensinkronisasi data seperti foto, musik, dan dokumen dari perangkat satu ke perangkat lain seperti ke dalam iPhone, iPad, iPod Touch, Mac dan komputer secara otomatis pada waktu yang bersamaan.

Sistem operasi sekarang ini sudah mengalami banyak sekali perkembangan sehingga penggunaannya terbilang sangat mudah serta pengguna bisa lebih leluasa dan tidak merasa kebingungan dalam pengoperasiannya.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan serta pengetahuan kita semua mengenai teknologi komputer.



Source :
http://www.openarchitectureware.org/blog/pengertian-sistem-operasi-sejarah-jenis-serta-fungsinya/
Continue reading →

Friday, September 21, 2018

Alfadin R
LARUT

Mataku mulai terpejam
Terdiam dalam sesaknya ruang
Wajah tertunduk
Dalam remang-remang aku mulai berimaji

Aku saat itu yang mulai menjelma
Menjadi pemeran utama dalam kisah cinta
Romansaku dengannya, Si Gadis putih
Seakan menjadi begitu nyata

Aliran darah mulai kencang
Nafas mulai berpacu
Inderaku mulai menyatu dengan ruang
Bergerak tak beraturan

Momentum indah kulewati dengannya
Seakan menjadi hal yang tak ingin kukenang
Semua berlalu begitu cepat
Hingga aku keluar dalam larutku.

(AR - Karawang, 22 September 2018)

Continue reading →